Rabu, 03 Oktober 2007

BANGKITLAH SASTRAWAN MUDA!!

Nama seperti Seno Gumira Aji Darma, Remy Sylado, Maman S. Mahayono, Djenar Maesa Ayu, Hudan Hidayat, dan Ayu Utami, tentulah bukan nama yang asing lagi di telinga kita, para penggemar dunia sastra. Mereka telah teruji dengan karya – karyanya yang telah dikenal dan dipamerkan di estalase – estalase toko buku. Bukan suatu hal yang aneh jikalau masyarakat penggemar sastra lebih mengenal nama – nama tersebut dengan karya – karyanya yang menggebrak pasar dibanding para penulis baru. Memang suatu hal yang ironis bila kita bicara mengenai harapan akan tumbuhnya penulis baru, sedangkan celah menuju media massa agak tertutup sehingga karya – karya baru tidak dapat dipublikasikan.
Peringatan Sumpah Pemuda kali ini sebenarnya sama seperti beberapa peringatan sebelumnya, disertai dengan harapan serta keinginan tumbuhnya generasi muda yang punya berbagai talenta dan kreativitas. Sama seperti di dalam dunia sastra, harapan adanya karya baru dari penulis junior tentu sangat dinanti oleh para kalangan penulis senior. Bukan karena sedikitnya para penulis muda dengan karya – karya mereka, tetapi memang tidak banyaknya kesempatan atau pintu yang terbuka untuk memberikan ruang publikasi kreasi mereka.
Api anak muda dalam menghasilkan karya – karya sastra tidak boleh dipadamkan begitu saja, dengan media massa yang tidak mempersilahkan para penulis muda mengirimkan puisi, cerpen, atau esai. Saya, sebagai penggemar sastra sangat merindukan bagaimana media massa dengan tangan terbukanya memberikan ruang yang luas bagi karya – karya sastra.
Pesan penyemangat untuk para penulis muda ke depannya, jangan biarkan kreativitas terhenti begitu saja... hasilkan terus puisi, cerpen atau esai yang berani dan semangat. Atau kita akan mati tanpa meninggalkan kesan dan karya yang tidak terlupakan.

Tidak ada komentar: