Keterampilan membaca dan menulis, seibarat mata uang dengan kedua sisinya. Susah dibayangkan, seorang terpelajar di zaman ini hanya pandai membaca buku ilmiah saja, tapi tak mampu menuangkan idenya sendiri secara tertulis. Sejarah belum mencatat ada orang pintar dan hebat yang tak banyak membaca.
Sebagai penulis, harus memperbanyak membaca guna merangsang munculnya sebuah ide dan keinginan menulis. Baginya, buku adalah harta yang sangat berarti. Buku merupakan investasi masa depan. Buku adalah jendela ilmu pengetahuan yang bisa membuka cakrawala seseorang. Semua itu demi menambah pengetahuan dan bisa menjadi referensi dalam menulis. Sulit dibayangkan jika seorang penulis harus menulis tanpa membaca.
Penulis yang baik adalah pembaca yang baik pula. Bahkan, membaca seperti sudah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi seorang penulis. Tanpa membaca jiwanya terasa kering dan kreatifitasnya macet. Dari hasil membaca itu seringkali sebuah ide muncul.
Saat membaca berita penyiksaan seorang TKW oleh majikannya, misalnya, seorang penulis bisa mendapat ide untuk membuat cerpen tentang derita seorang wanita korban penyiksaan majikan saat bekerja sebagai pembantu rumah tangga di luar negeri. Atau ketika membaca buku mengenai sejarah perang kemerdekaan, seorang penulis bisa mendapatkan ide untuk novel tentang kisah seorang pemuda yang mengorbankan nyawa demi kemerdekaan bangsanya.
Yang pasti, tidak perlu ada pembatasan dalam membaca, misalnya harus baca ini, jangan baca itu, boleh baca ini, tidak boleh baca itu. Bacalah semua hal yang menurut kita penting dan memang kita tertarik untuk mengetahuinya.
Selanjutnya, cobalah untuk melakukan sesuatu, karena adakalanya ide muncul ketika kita sedang melakukan suatu aktifitas dan saya percaya akan hal itu. Walaupun, tak jarang ada yang mengatakan jika penggalian ide sifatnya sangat personal dan seringkali berkaitan dengan pengalaman pribadi.
Yang pasti, ide itu tidak muncul dari langit. Dan hanya penulis yang produktif yang akan selalu memiliki banyak ide untuk dituangkan ke dalam tulisan. Kenapa? Karena baginya tak ada hari dan waktu tanpa ide yang dapat dibuat tulisan.
Terakhir, mulailah untuk mencoba mengamati sekitar kita. Karena bisa saja dengan mengamati lingkungan di sekitar kita, sebuah ide bisa muncul. Siapa tahu di sekitar kita ada sesuatu yang menarik untuk dijadikan tulisan.
Jumat, 24 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar