Setelah selama 3 hari bergelut dengan paper dan presentasi di Putrajaya Malaysia, akhirnya aku kembali ke Indonesia. Sungguh, bisa berbicara di hadapan mahasiswa negeri jiran itu dan beberapa kawan dari negara lain merupakan pengalaman yang sangat berharga bagiku. Ternyata antusiasme mereka terhadap apa yang aku sampaikan cukup besar, walau ketika presentasi mereka cukup dipusingkan dengan ucapanku.
Well, dibalik rasa banggaku itu terbesit juga perasaan tidak betah. Maklum, aku kurang bisa beradaptasi dengan masakan Malaysia. Terlalu banyak kencur. Jadilah aku selama 3 hari di sana hanya makan nasi lemak dan nasi goreng kampung plus jus buah.
Di samping itu, ada hal lain yang menarik perhatianku selama di sana. Aku tidak pernah menemukan adanya kemacetan seperti biasa kuhadapi di Jakarta. Lalulintas begitu lancar dan tertib. Tak ada yang memotong jalur seenaknya. Tak ada yang menerobos lampu merah seperti orang Indonesia kebanyakan. Tak ada motor yang melaju di trotoar. Dan tak ada pula orang-orang yang saling serobot tak mau mengalah.
Harusnya orang kita lebih banyak belajar mengenai ketertiban pada Malaysia. Kita harus banyak berkaca pada negeri pak lah itu. Kenapa? karena mereka bisa tertib, sedangkan kita tidak.
Jumat, 05 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar